Gym Lovers

Dua Jagoan Kesehatan Singapura: Tan Tock Seng Hospital vs. Sengkang General Hospital

Dua Jagoan Kesehatan Singapura: Tan Tock Seng Hospital vs. Sengkang General Hospital


Tan Tock Seng Hospital: Si Kakek Legendaris yang Anti-TBC dan Anti-SARS

Jika rumah sakit bisa punya kakek buyut, maka Tan Tock Seng Hospital (TTSH) adalah kakeknya yang paling gaul. Mau tahu kenapa?

History: Lahir dari Kemurahan Hati (dan TBC)

TTSH didirikan pada tahun 1844 oleh seorang dermawan kaya raya bernama Tan Tock Seng. Bayangkan, rumah sakit ini awalnya dibangun untuk merawat warga miskin Tionghoa—awalnya dikenal sebagai Chinese Pauper’s Hospital. Dengan kata lain, rumah sakit ini adalah bukti bahwa sejak zaman kolonial pun, Singapura sudah memikirkan urusan kesehatan, meskipun yang mendanai awalnya adalah swasta!

Karena usianya yang sudah lebih dari 180 tahun, TTSH ini sudah pindah-pindah lokasi layaknya anak kos yang mencari tempat tinggal terbaik, sebelum akhirnya menetap di Novena pada tahun 2000. Selama perjalanannya, TTSH menjadi pionir dalam banyak hal. Setelah Perang Dunia II, ia menjadi pusat utama penanganan TBC di Singapura.

Namun, momen paling heroik TTSH terjadi pada tahun 2003. Ketika wabah SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) melanda, TTSH ditetapkan sebagai satu-satunya rumah sakit di Singapura yang menangani semua jeevansaharahospital.com kasus SARS. Ini bukan tugas yang menyenangkan! Stafnya harus bekerja keras di tengah ketakutan dan bahkan diskriminasi dari masyarakat. Tapi mereka berhasil melaluinya, membuktikan bahwa ketahanan dan semangat mereka sekeras baja (dan sekuat antibiotik). Mereka benar-benar layak dijuluki “Rumah Sakit Rakyat” (The People’s Hospital).

Facilities: Super Sibuk dan Super Cerdas

Saat ini, TTSH bukan lagi pondok untuk merawat orang sakit dari TBC, melainkan rumah sakit multi-disiplin besar dengan lebih dari 1.500 tempat tidur.

TTSH memiliki pusat trauma yang paling sibuk di Singapura, menangani ratusan kasus dan prosedur setiap hari. Di sana juga terdapat National Centre for Infectious Diseases (NCID) yang modern, sebuah fasilitas yang menjamin Singapura siap menghadapi “tamu tak diundang” seperti virus-virus baru dengan style dan kecanggihan. Selain itu, TTSH adalah rumah sakit unggulan dari National Healthcare Group (NHG) dan memiliki pusat inovasi besar, Ng Teng Fong Centre for Healthcare Innovation (CHI). Fasilitas ini seperti laboratorium superhero untuk mengembangkan solusi kesehatan masa depan. Pokoknya, di sini, kalau sakit, Anda ditangani oleh sejarah dan teknologi sekaligus!


Sengkang General Hospital: Si Bungsu Modern dari Timur Laut

Sementara TTSH adalah veteran, Sengkang General Hospital (SKH) adalah anak baru yang langsung populer.

History: Lahir dari Kebutuhan Urban

SKH baru dibuka secara bertahap mulai Agustus 2018. Kehadirannya adalah bagian dari rencana besar pemerintah Singapura untuk memastikan warga di wilayah timur laut—terutama Sengkang dan Punggol yang padat—mendapat layanan kesehatan yang mudah diakses dan lengkap. Sebelum ada SKH, penduduk timur laut harus berjuang menembus kemacetan (atau keramaian MRT) untuk ke rumah sakit besar. Pendirian SKH adalah jawaban pragmatis dan modern untuk masalah jarak.

Meskipun umurnya masih balita, SKH dan Sengkang Community Hospital (SKCH) yang berada dalam satu kampus adalah pasangan serasi. Mereka dirancang untuk memberikan konsep ‘one care plan, one patient experience’, memastikan pasien yang baru sembuh dari sakit akut di SKH bisa langsung pindah ke SKCH untuk rehabilitasi tanpa perlu pindah rumah sakit yang ribet.

Facilities: Desain Healing dan Integrasi Maksimal

SKH bukan sekadar bangunan beton, tapi sebuah statement desain. Fasilitasnya dirancang dengan konsep ramah lingkungan (mendapat BCA Green Mark Platinum) dan ramah usia. Bangunan rumah sakit ini bahkan ada yang terlihat seperti area kafe di mall, bertujuan menciptakan lingkungan penyembuhan yang nyaman dan tidak menakutkan.

Dengan total 1.400 tempat tidur (1.000 di SKH dan 400 di SKCH), rumah sakit ini menawarkan spektrum layanan spesialis yang luas. Fitur unggulannya adalah integrasi maksimal. Tim multidisiplin bekerja sama dengan dokter layanan primer dan mitra komunitas untuk memastikan perawatan tidak berhenti di pintu rumah sakit, tetapi berlanjut sampai pasien benar-benar pulih di rumah. SKH benar-benar mewujudkan filosofi dari sakit menuju sehat (from Illness to WEllness), dan menjamin warga timur laut tidak perlu lagi panik saat perut tiba-tiba sakit di tengah malam. Mereka adalah bukti bahwa di Singapura, kesehatan itu urusan yang sangat dipermudah.

Escribe un Comentario

Regístrate

He leído y acepto la Política de Privacidad.
Suscribirme al Newsletter

¿Ya tienes una cuenta?